Jurnal penyesuaian
adalah jurnal yang digunakan untuk menyelesaikan saldo menurut pencatatan
akuntansi di perusahaan dengan keadaan sebenarnya. Berikut akun-akun yang
memerlukan jurnal penyesuaian.
a.
Penyusutan
Aset Tetap
Digunakan
untuk mengalokasikan dana yang dikeluarkan untuk pembelian asset tetap ke
tahun-tahun selama asset tetap tersebut digunakan. Jurnal penyesuaiannya
adalah:
Beban
penyusutan aset tetap Rpxxxx
Akumulasi penyusutan asset tetap
Rpxxxx
b.
Pemakaian
Perlengkapan
Jurnal
penyelesian :
Beban
perlengkapan Rpxxxx
Perlengkapan Rpxxxx
Nilai
nominal yang dicatat ke dalam AJP adalah nilai perlengkapan yang sudah terpakai
selama periode berjalan.
c.
Beban Yang
Masih Harus Dibayar
Secara
umum, jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban Rpxxxx
Utang Rpxxxx
Contoh
transaksi ini adalah belum dibayar gaji karyawan di awal bulan yang akan
datang, sementara tutup buku perusahaan harus dilakukan akhir bulan ini. Oleh
karena itu, akan muncul utang gaji. Jurnal Penyesuaiannya adalah:
Beban
gaji Rpxxx
Utang gaji Rpxxxx
Nilai
nominal yang dicatat ke AJP adalah nilai sebesar utang yang belum dibayar.
d.
Beban
Dibayar Dimuka
Beban
dibayar dimuka adalah beban yang sudah dikeluarkan lebih dahulu, namun haknya
belum diteriam. Misalnya pembayaran asuransi kendaraan untuk dua tahun ke
depan. Maka di akhir tahun pertama harus disesuaikan kembali mana yang sudah
menjadi hak perusahaan dan mana yang belum.
Pencatatan
dalam AJP:
1)
Pendekatan
asset, digunakan apabila pada pencatatan transaksi menggunakan akun asset,
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Beban asset
(asuaransi/ikaln/sewa/dll) Rpxxxx
Asset
dibayar di muka Rpxxxx
Nominal yang dicatat adalah nominal
hak yang sudah diteriam oleh perusahaan atau sudah dibebankan.
2)
Pendekatan
beban, digunakan apabila pada pencatatan transaksi menggunakan akun beban.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Asset dibayar dimuka RpXXXX
Beban
asset (asuransi/iklan/sewa/dll) RpXXXX
Nominal yang dicatat adalah nominal hak yang
belum diteriam oleh perusahaan/ yang belum terpakai.
e.
Pendapatan
yang Masih Harus Diterima ( Piutang Pendapatan)
Jurnal
penyesuaiannya adalah:
Piutang
Rpxxxx
Pendapatan Rpxxxx
f.
Pendapatan
Diterima di Muka
Pendapatan
diterima di muka merupakan pendapatan yang diterima lebih dahulu dari jasa yang
belum diberikan. Oleh karena itu, transaksi ini menimbulkan kewajiban (utang)
bagi penerima pendapatan.
Pencatatan
dalam AJP:
1)
Pendekatan
kewajiban, digunakan apabila pada saat transaksi menggunakan akun kewajiban
jurnal penyesuaiannya adalah:
.....diterima di muka Rpxxxx
Pendapatan….. Rpxxxx
Nama akunnya disesuaikan dengan
kebutuhan transaksi. Nominal yang dicatat adalah nilai yang sudah menjadi
pendapatan rill perusahaan.
2)
Pendekatan
pendapatan, digunakan apabila pada saat transaksi menggunakan akun pendapatan.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
Pendapatan…. Rpxxxx
…..diterima
di muka Rpxxxx
Nominal yang dicatat adalah nilai yang masih
menjadi utang perusahaan terhadap pelanggaran.
g.
Persediaan
Jurnal
penyesuaiannya adalah:
Ikhtisar
laba rugi Rpxxx
Persediaan (awal) Rpxxxx
Persediaan
(akhir) Rpxxxx
Ikhtisar laba rugi Rpxxxx
h.
Piutang Tak
Tertagih
Penyesuaian
ini digunakan untuk mencadangkan banyaknya perkiraan jumalh piutang yang tidak
bias ditagihkan kepada pelanggan. Jurnal penyesuaiannya menggunakan metode
tidak langsung:
Beban
cadangan kerugian piutang Rpxxxx
Cadangan kerugian piutang tak
tertagih Rpxxxx
Jurnal
penyesuaian menggunakan metode langsung:
Beban
kerugian piutang Rpxxxx
Piutang dagang
Rpxxxx
Nilai
nominal yang dicatat adalah sebesar taksiran kerugian tak tertagih dari total
piutang pada akhir periode.